Kisah ini terjadi pada suatu hari ketika saya tidak ada
jam kuliah. Seperti biasanya saya mengisi waktu luang ini dengan hal-hal yang
berguna. Kali ini saya menggunakan waktu luang itu untuk menyelesaikan tugasku.
Saya memilih ruang UKM BKK untuk menyelesaikan
tugasku itu. Ruang UKM BKK adalah sebuah ruangan di kampusku sebagai sentral
kegiatan Unit Kegiatan Mahasiswa Bidang Kerohanian Katolik dimana saya adalah
salah seorang yang aktif sebagai anggota. Saya biasa berada di
sana pada waktu luang selain untuk menyelesaikan tugas juga untuk istrahat atau
bersantai ria bersama teman-teman sambil menunggu jam kuliah berikutnya.
Pada suatu hari, ketika saya sedang menyelesaikan tugasku
ada seorang teman tiba-tiba bertanya kepadaku, kapan saya berlibur ke rumah.
Dia menyapa saya dengan panggilan Frater seperti teman-teman lain yang sudah
mengenal siapa saya sesungguhnya. Saya pun menjelaskan kepadanya aturan biara
yang berlaku bagi setiap Frater yang mendapat tugas kuliah dan aturan-aturan
lain yang berkaitan dengan waktu liburan bagi para Frater.
Penjelasanku itu membuat teman dari temanku yang ikut
bercerita bersama kami menjadi terkejut. Dengan rasa heran dia bertanya, “Jadi,
Frater itu bukan namamu?!” (hahaha.wkwkwk.ckckck)
Kami semua tertawa
berbahak-bahak menanggapi pertanyaannya. Ruang UKM makin riuh oleh tertawaan
teman-teman beberapa saat kemudian setelah mendengar cerita temanku itu. Hal
ini terjadi karena dia (teman dari temanku) adalah seorang non Katolik.
UKM
BKK, April 2011