Monday, 19 January 2015

Frater adalah Calon Suamiku

Sidodadi. Itu adalah nama sebuah distrik kecil yang terletak di Malang Selatan. Penduduknya didominasi oleh warga Muslim dan penduduk yang beragama Katolik sekitar 50 keluarga. Warga Sidodadi pada umumya bermata pencaharian sebagai petani tetapi ada juga yang bekerja sebagai peternak. Berdasarkan struktur gerejawi, Sidodadi adalah sebuah Stasi dari Paroki Lodalem. Jarak dari pusat Paroki ke Sidodadi kira-kira 2 KM.
Saya pernah berada di sana selama 2 minggu. Saya tinggal di sebuah keluarga kecil yang sederhana. Keberadaan saya di sana dalam rangka menimba pengalaman bersama keluarga ini. Saya ingin mengenal dan mengalamani situasi kehidupan harian keluarga kecil ini secara langsung (live in).
Kedua orang tua angkatku adalah petani. Mereka memiliki dua lahan pertanian yang sangat besar. Mereka juga memiliki beberapa ekor sapi piaraan. Berternak sapi adalah pekerjaan sambilan mereka. Orang tua angkatku memiliki 3 orang anak. Anak pertama dan anak bungsu adalah perempuan dan anak kedua adalah laki-laki. Pada saat itu ketiganya belum menikah. Mereka baik-baik dan sangat familiar. Baru saja beberapa hari saya berada di sana, mereka telah menganggapku sebagai saudara mereka sendiri. Setiap hari kami pergi ke kebun bersama-sama.
Saya sangat senang menikmati hari-hariku bersama keluarga baruku ini. Ada begitu banyak pengalaman yang kualami bersama mereka. Bagaimana menjaga keharmonisan relasi dan mampu beradaptasi dengan semua anggota keluarga adalah keharusanku sebagai anggota baru dalam keluarga ini.
Suatu malam, ketika kami sedang menonton TV, ibu menceritakan pengalamannya kepada kami. Ada seorang ibu yaitu tetangganya bertanya kepadanya, siapakah saya? Apakah saya adalah calon suami puteri pertamanya? Kami semua merespon cerita ibu dengan tertawa. Suasana rumah menjadi sangat ramai karena tertawaan kami. “Mam, kalau mereka tanya lagi katakan iya, Frater adalah calon suamiku”, kata saudari angkatku yang adalah puteri pertama ibu. Itu berarti gadis itu menyukaiku, hehehe…
Comments
0 Comments