Sunday, 6 August 2017

HARTA

Gavriel nama panggilannya. Dia adalah seorang anak yang cerdas dan kritis walaupun masih berusia anak-anak, tujuh tahun. Dia dilahirkan dalam sebuah keluarga yang kaya raya. Mereka memiliki sebuah rumah yang mewah, beberapa buah mobil berkelas dan masih banyak barang mewah lainnya termasuk sejumlah perhiasan bernilai tinggi milik ibunya.
Pada suatu hari, Gavriel bersama kedua orang tuanya akan melakukan sebuah perjalanan wisata. Mereka akan berekreasi ke luar kota untuk menghabiskan waktu weekend di sebuah penginapan super lux dengan view yang menawan. Itu adalah momen langka bagi Gavriel yang sering kali ditinggal kedua orang tuanya bekerja.
“Ma, kenapa mama harus cemas begitu? Di rumah kita kan ada bibi? Bibi itu orang jujur, ma. Bibi bisa menjaga rumah ini dengan baik selama kita pergi termasuk perhiasan-perhiasan mewah milik mama itu,” kata Gavriel berusaha menenangkan ibunya. “Tentu tidak sayang! Mama nggak percaya sama bibi,” tegas ibunya. “Tapi ma, kenapa mama selalu menitipkan aku sama bibi setiap hari tanpa merasa cemas sedikit pun?” tanya Gavriel sembari berlalu, meninggalkan ibunya yang seketika itu bungkam oleh pertanyaan kritis putera semata wayangnya.

Malang, Juli 2017
 Walter Arryano
Comments
0 Comments

No comments:

Post a Comment