Wednesday, 31 January 2018

ALASAN MERASA BAHAGIA

Bunda,  kau dan malaikat kecilmu menjadi alasan kenapa aku selalu jatuh cinta dan tersenyum bahagia. (Tiny Parera)

Semua tulisan dengan bahasa indah adalah puisi. Karena itu bagi saya, caption yang ditulis di atas gambar ini adalah puisi. Saya tertarik untuk mengulasnya karena gambar beserta caption-nya itu memberikan saya inspirasi demikian: Kita tahu bahwa alasan bagi hampir semua mereka yang memilih jalur profesi sebagai para medis karena mereka adalah para pencinta kehidupan. Mereka pro life. Penulis yang adalah seorang bidan merupakan salah satu di antaranya. Oleh karena itu, tidak heran dia menulis ungkapan hatinya berangkat dari realitas panggilan hidupnya. Tak jarang, penulis di hari-hari aktivitasnya bergelut dengan aneka rasa tidak enak: was-was, cemas, takut, sedih, kecewa, marah, dan sebagainya. Maka, ungkapan "selalu jatuh cinta dan tersenyum bahagia" atas suatu kehidupan baru, itu suatu keniscayaan.

Seorang guru merasa bahagia karena muridnya yang tertinggal dalam berbagai aspek merengkuh kesuksesan di akhir masa sekolah; Seorang pengajar iman penuh sukacita menyaksikan umatnya mengalami pembaruan hidup; Seorang petani merasa gembira karena limpahan panenannya memberi harapan hidup bagi orang lain; Seorang ibu mengucurkan air mata bahagia saat menyaksikan kehidupan rumah tangganya yang penuh cinta dalam keterbatasan;  Seorang dokter berderai air mata haru menyaksikan senyum mekar di wajah pasiennya yang baru sembuh dari kanker yang hampir saja merenggut nyawa; Wajah seorang penulis bercahaya ketika karyanya memberi inspirasi banyak orang; dan masih banyak lagi jenis pekerjaan beserta alasannya mengapa selalu ada "jatuh cinta dan tersenyum bahagia" yang mereka rasakan.

Pertanyaan untuk kita, adakah "jatuh cinta dan tersenyum bahagia" yang mengalir dari profesi yang sedang kita jalani saat ini? Bersama rerumputan yang bergoyang dan bening butir hujan di ujung daunnya, mari kita menemukan jawabannya.

Malang, 13.12.17
#sangtenang
Comments
0 Comments

No comments:

Post a Comment