PERAYAAN 50 TAHUN
SD KATOLIK MARDI WIYATA 1 MALANG
SDK Mardi Wiyata 1 Malang didirikan pada 1 Januari 1968. Tahun ini
bertepatan dengan 90 tahun Kongregasi Frater Bunda Hati Kudus berkarya di
Indonesia, sekolah yang terletak di Jln. Jaksa Agung Suprapto 21 ini genap
berusia 50 tahun. Perayaan 50 tahun tersebut semestinya dilaksanakan pada 1
Januari 2018, tetapi karena hari itu masih dalam masa liburan Natal, maka
pelaksanaannya dilangsungkan pada Sabtu, 13 Januari 2018. Inti perayaan hari
ulang tahun sekolah itu tertuju pada nuansa “bersyukur dan bergembira bersama”
yang bermuara pada sekolah yang unggul dan berkarakter.
Perayaan syukur diawali dengan Misa Kudus yang dipimpin oleh Rm. Fransiscus
Aryodiwarno, Pr. Dalam kotbahnya, Imam Keuskupan Malang ini menekankan soal
pentingnya ucapan syukur atas rahmat istimewa ini. “50 tahun adalah usia emas.
Selama rentang waktu setengah abad ini, sekolah telah meluluskan ribuan murid
yang kini telah dan sedang berpastisipasi dalam pelayanan kepada masyarakat,
gereja, dan negara. Untuk itu ucapan syukur layak dihaturkan kepada Allah yang
telah menyelenggarakan karya hebat ini,” katanya. Perayaan Ekaristi berlangsung
khusyuk, dimeriahkan oleh kelompok paduan suara anak-anak yang bergabung dalam
kegiatan bina vocalia. Anak-anak yang ikut dalam kegiatan ekstrakurikuler
menari juga ikut menyemarakan Misa Kudus dengan membawakan tarian pengantar
bahan persembahan.
Setelah Misa Kudus, perayaan dilanjutkan dengan berbagai penampilan peserta
didik di sekolah tersebut, di antaranya: paduan suara, tarian daerah, tarian
kreasi, modern dance, band, dan karate. Berbagai penampilan ini adalah hasil
dari kegiatan ekstrakurikuler yang diikuti anak-anak selama ini. Mereka
berkesempatan menunjukkan kebolehannya berkat ketekunan yang dilakukan selama
ini sambil bergembira bersama merayakan hari ulang tahun sekolah.
Hadir dalam perayaan itu, para frater BHK dari beberapa komunitas di
Malang, orang tua murid, bapak-ibu guru dan pegawai, beserta seluruh peserta
didik sekolah tersebut. Fr. M. Simon, BHK mewakili para frater dalam sambutannya,
beliau menekankan perihal pendidikan karakter. “Selaras dengan program revolusi
mental yang dicanangkan pemerintah, lembaga pendidikan ini dengan caranya telah
menterjemahkan dalam seluruh kegiatan di sekolah. Para frater mengapresiasi
kerja keras bapak-ibu dalam meneruskan nilai-nilai dan spiritualitas kongregasi
kepada para peserta didik. Pendidikan karakter adalah hal yang penting bagi
generasi zaman ini terutama nilai-nilai kristiani yang menjadi kekhasan Lembaga
Pendidikan Katolik,” tegasnya. Sementara itu, Fr. M. Christoforus, BHK yang hadir
atas nama Yayasan Mardi Wiyata Sub Perwakilan Malang dalam sambutannya memberi
penegasan tentang filosofi pendidikan yang pada hakekatnya menumbuhkan
semangat. “Orang bijak mengatakan, pendidikan itu seperti melemparkan bola api
ke bumi. Artinya, pendidikan harus memberi semangat, menumbuhkah harapan, dan
semangat yang membara bagi anak didik,” tegasnya.
Ada yang berbeda dari perayaan kali ini yaitu keterlibatan orang tua murid.
Sekolah berinisiatif mengundang seluruh orang tua untuk bergembira bersama di
hari jadinya yang ke-50 tahun itu. Selain ikut ambil bagian dalam Misa Syukur,
para orang tua juga berkesempatan menyaksikan penampilan-penampilan putra-putrinya.
Semua yang hadir ikut bersyukur dan bergembira bersama warga sekolah. Rangkaian
acara syukuran itu diakhiri dengan makan siang bersama yang dikoordinir oleh
bapak-ibu yang bergabung dalam peguyuban kelas. “Suksesnya acara ini
terselenggara berkat kerja sama semua pihak, terutama orang tua murid dan
bapak-ibu anggota peguyuban kelas. Untuk itu, kami mengucapkan banyak terima
kasih. Kami selalu berharap agar kebersamaan ini tetap terjalin untuk
kegiatan-kegiatan yang akan datang terutama dalam rangka memajukan sekolah kita
ini.” Demikian apresiasi yang disampaikan bapak Edik Joko Yuhono, S.Pd, kepala
SDK Mardi Wiyata 1 Malang.
Malang, 16 Januari 2018
fr. Walter
Readmore → BERSYUKUR DAN BERGEMBIRA BERSAMA MENUJU SEKOLAH UNGGUL DAN BERKARAKTER