Jika wajahmu masih bisa merona, tertawalah
Karena ada sesamamu yang sangat menginginkannya
Tetapi mereka tak punya alasan untuk melakukannya.
Jika bibirmu masih bisa merekah, tersenyumlah
Karena ada sesamamu yang sangat mendambakannya
Tetapi mereka tak punya sebab untuk melakukannya.
Jika tawamu masih bisa menggembirakan, tunjukkanlah
Karena ada sesamamu yang telah mencobanya
Tetapi mereka tak punya daya untuk melakukannya.
Jika tatapanmu masih bisah meneduhkan, pandanglah
Karena ada sesamamu yang sangat membutuhkan perhatian
Tetapi mereka tak punya kuasa untuk meminta.
Jika kupingmu masih bisa disendengkan, mendengarlah
Karena ada sesamamu yang sangat membutuhkan telinga
Tetapi mereka tak punya hak untuk memohon.
Jika tanganmu masih bisa menghangatkan, peluklah
Karena ada sesamamu yang sangat membutuhkan sentuhan
Tetapi mereka tak punya keberanian untuk menyuruh.
Jika kakimu masih bisah diayunkan, melangkahlah
Karena ada sesamamu yang sangat membutuhkan kunjungan
Tetapi mereka tak punya kekuatan untuk memaksa.
Jika bahumu masih bisa menyangga, menopanglah
Karena ada sesamamu yang sangat membutuhkan dukungan
Tetapi mereka tak punya tempat untuk bersandar.
Jika suaramu masih bisa meneguhkan, berkatalah
Karena ada sesamamu yang sangat membutuhkan wejangan
Tetapi tak ada petuah yang diperdengarkan.
Jika hatimu masih bisa mengasihi, tunjukkanlah
Karena ada sesamamu yang sangat membutuhkan cinta
Tetapi tak banyak mereka yang peduli.
Saudara,
Jika dirimu masih memiliki sejuta alasan untuk dibagi,
lakukakanlah
Karena ada sesamamu yang sangat membutuhkan orang lain
Tetapi tidak semua orang bisa ada untuk mereka.
Hidup ini hanyalah titipan dari langit
Hadiah Sang Khalik yang akan berarti jika dibagi
Engkau tercipta sebagai hadiah bagi sesamamu
Maka, berbagilah.
Malang, 21 09 17
sang tenang