Terima kasih tahun 2016 yang telah memberi kita waktu untuk menjalani hidup. Ada sekian banyak kisah yang rasanya kata-kataku tak cukup kurangkai menjadi catatan lengkap tentangnya. Apalah artinya menulis kembali cerita-cerita yang pernah terjadi di 365 hari pada detik ini? Cukuplah dengan merajut huruf-huruf membentuk nada SYUKUR sebagai simpulan yang pantas untuk dialamatkan kepada tahun yang telah berlalu.
Selamat datang mentari pertama 2017. Misteri tentangmu memang membentang luas di depan sana. Apalah artinya 1 Januari bagi 364 hari di depannya yang tanpa pasti? Mereka-reka apa yang akan terjadi bukanlah langkah yang bijak. Biarlah simfoni HARAPAN yang akan menjadi kompas penunjuk arah dan motor penggerak langkah menuju batas titian.
Sangatlah cukup spiritualiatas waktu memberi kita dua hadiah, yaitu SYUKUR untuk hari kemarin dan HARAPAN untuk hari esok. Sungguh elok kedua hadiah itu kita lengkapi dengan menghidupi spiritualiatas waktu kekinian.
Dengan sukacita kita menyempurnakan langkah hidup yang sudah layak dan dengan bijaksana kita menata kembali arah hidup yang belum pantas. Semoga waktu dengan spiritualitasnya tak jemu-jemu mendukung setiap upaya kita untuk mereformasi diri.
Hiduplah selalu dalam semangat juang, penuh optimis, setia dan komitmen. Jadilah pembawa damai bagi dunia. Doa Santa Maria Bunda Allah mengiringi perziarahan hidup kita hingga di hari terakhir tahun 2017.
Malang, 01-01-2017