Dalam memperkarakan suatu masalah peran para saksi peristiwa menduduki
posisi penting. Keabsahan suatu keputusan tidak terlepas dari intervensi para
saksi. Merekalah yang memberi keterangan tentang suatu peristiwa yang meliputi
pelaku, waktu, tempat dan kronologis terjadinya. Secara hukum penjelasan para
saksi menjadi salah satu data yang melegitimasi kebenaran suatu peristiwa. Oleh
karena itu, peran para saksi sangat diperhitungkan dalam proses menyelesaikan
suatu masalah.
Ketika berbincang-bincang di meja makan dalam suatu
kesempatan sarapan pagi bersama, seorang saudara
mengungkapkan bahwa pada zaman ini terdapat dua macam orang dalam memberi
kesaksian. Kedua macam orang tersebut adalah orang yang memberi kesaksian sebagai saksi ilahi
dan orang yang memberi kesaksian
sebagai saksi lihai.
Saksi
jenis pertama adalah orang yang memberi kesaksian karena digerakkan oleh daya
ilahi untuk memperjuangkan kebenaran dan keadilan. Dia tidak mencari keuntungan pribadi tetapi semata demi kebaikan orang
lain. Dia akan berusaha sebisanya dengan keterangan-keterangan riil yang dapat
dipertanggungjawabkan untuk membela orang yang tidak bersalah agar terbebas dari
tuduhan-tuduhan palsu. Pemberi kesaksian macam ini adalah orang yang menjadi
saksi tentang kebenaran.
Sedangkan
saksi jenis kedua adalah orang yang berusaha memberi kesaksian dengan
memanfaatkan kecerdasan yang dimilikinya untuk
memenangkan perkara yang dibelanya. Dia tidak
mengindahkan asas keadilan dan kebenaran. Yang terpenting baginya adalah mengupayakan berbagai cara agar orang yang
dibelanya memenangi perkara dan dia memperoleh bayaran. Dengan lihai dia akan
berusaha menemukan peluang-peluang yang bisa dijadikan data untuk membenarkan
kliennya. Orang yang demikian adalah pemberi kesaksian palsu.
Dalam kehidupan sehari-hari, kita tidak akan terlepas dari dua macam saksi
tersebut, entah dalam skala besar maupun dalam masalah-masalah kecil dan
sederhana, baik kita sendiri yang mengalaminya atau orang lain. Pertanyaan
untuk kita, dimanakah
posisi kita? Sebagai saksi macam apa yang akan kita perankan? Untuk
direnungkan...