“Keterhubungan adalah energi yang hadir ketika orang-orang merasa
dilihat, didengarkan, dan dihargai; ketika mereka bisa memberi dan menerima
tanpa menghakimi; dan ketika mereka mendapatkan kekuatan dari relasi.” Romo
Iwan dengan lugas menjelaskan. Uraian singkat salah satu poin dari materi
retret pada konferensi pertama itu menyadarkan diriku.
Aku adalah pengguna media sosial dan teknologi informasi yang aktif.
Selama ini aku menghabiskan lebih banyak waktu untuk membangun keterhubungan
dengan warganet daripada bertatap muka secara nyata dengan mereka. Benar bahwa
komunikasi yang dibangun itu membantu banyak mereka yang ingin berbagi beban
dan pergulatan hidupnya denganku. Tetapi uraian itu, uraian Romo pembimbing
retret itu menyadarkan aku.
“Saya kira, sosial media dan alat-alat komunikasi bisa menjadi pengganti
keterhubungan apabila disalahgunakan,” batinku berpendapat.
Malang, 24 Juli 2017
Walter Arryano