(suara dari kaum
yang tak bersuara)
Readmore → Untukmu Bapak kami
Sembilan puluh lima tahun silam,
di tanah Velno, negeri Belanda,
engkau hadir sebagai hadiah dari Surga.
Sejak enam puluh enam tahun lalu,
engkau hadir di negeri ini sebagai bapak bagi kami,
kami yang miskin, terlantar dan penyandang
disabilitas.
Romo,
engkau adalah imam bagi kami yang merindukan Allah,
engkau adalah gembala bagi kami yang tersesat,
engkau adalah pastor bagi kami, Gereja yang berziarah,
engkau adalah guru bagi kami yang berjuang memerangi
kebodohan,
engkau adalah pendidik bagi kami yang menuntut ilmu,
engkau adalah sahabat bagi kami yang ditinggalkan,
engkau adalah penghibur bagi kami yang kesepian,
engkau adalah harapan bagi kami yang kehilangan arah,
dan
engkau adalah orang tua bagi kami yang yatim piatu.
Ayah,
hidupmu adalah segalanya bagi kami:
engkau menjadi ibu yang menyusui kami,
engkau menjadi bapak yang menjaga kami,
engkau menjadi dokter yang menyembuhkan kami,
engkau adalah mata bagi kami yang buta,
engkau adalah telinga bagi kami yang tuli,
engkau adalah mulut bagi kami yang bisu,
engkau adalah tangan bagi kami yang cacat, dan
engkau adalah kaki bagi kami yang lumpuh.
Bapak,
terima kasih atas cintamu bagi kami dan cintamu bagi
negeri ini.
Selamat jalan! Beristirahatlah dalam damai di
kemah abadi, surga-Nya!
Doakan kami yang masih berziarah ini.
RIP, Romo Prof.
Dr. Paulus Janssen, CM
(Malang, 20 April 2017)